-->
MqB4NaJ9MqV4Mqp9NWF7LWZaMmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE101

Keuntungan dan kekurangan bisnis Waralaba

Keuntungan dan kekurangan bisnis Waralaba


Ada beberapa diantara kita yang mungkin ingin memulai usaha, tidak sedikit juga mereka mengeluarkqn modal yang cukup banyak untuk memulai usaha mereka, ada yang memulainya dengan BISNIS ONLINE, dagang kecil-kecilan bahkan banyak juga yang memilih untuk franchise atau "Bisnis Waralaba".

Bicara tentang bisnis waralaba, saya mau ngasih tau sedikit nih tentang "Keuntungan dan kekurangan bisnis waralabah". Untuk anda yang mau berbisnis waralaba alangkah baiknya coba diperhatikan dua faktor tersebut, untung ruginya, dan prospek kedepannya.

Jangan terburu-buru untuk mengambil langkah, lihat terlebih dahulu jenis usaha yang akan kita jalani nanti, pelajari sistemnya dan pelajari juga kelebihan dan kekurangannya, dibawah ini akan saya tulis keuntungan dan kekurangan bisnis waralaba, simak baik-baik tulisan dibawah ini :
1. KEUNTUNGAN BISNIS WARALABA

- Management bisnisnya sudah terbangun.
Bisnis ini memang memberikan keuntungan karena berbisnis dengan brand yang sudah banyak dikenal masyarakat, mempunyai ide yang bagus, dan manajemen bisnis yang sudah di uji dan siap untuk diaplikasikan di lokasi baru yang berbeda.

- Ternama dan sudah dikenal masyarakat.
Pemasaran berbisnis waralaba ini sangat mudah, dikarenakan brand yang kita pakai sudah dikenal sebelumnya oleh masyarakat, bisa dibilang kita tidak perlu repot dan mengeluarkan banyak tenaga atau mungkin biaya untuk memasarkan bisnis kita.

- Manajemen finansial yang tidak begitu rumit.
Para pebisnis umumnya terbiasa dengan memberikan modal pada bisnis yang telah maju, baik itu dari segi finansial ataupun pemasaran, dengan bisnis ini, manajemen sudah ditetapkan oleh owner dari waralaba tersebut, sehingga kita tidak perlu buang-buang waktu untuk mengurus bisnis ini sebagaimana bisnis baru.

- Kerjasama yang sudah terbangun.
Ini salah satu keuntungan bagi mereka yang mempunyai bisnis waralaba, tidak perlu khawatir untuk penyediaan bahan produk, karena sipemilik bisnis ini sudah bekerjasama dengan pemasok bahan baku, pihak advertising dan marketing.

- Memiliki keamanan dan dukungan yang kuat.
Pembeli waralaba biasanya akan diberikan pelatihan khusus untuk bisnisnya khususnya pelatihan untuk manajemen periklanan, pemasaran, ataupun financial, meski semua itu sudah dimiliki oleh bisnis waralaba, akan lebih baik jika si pembeli waralaba mengetahuainya lebih jauh, pelatihan ini biasanya sudah termasuk dalam paket waralaba.

- Bisakah bisnis ini memberikan untung yang besar?.
Banyak orang yang bertanya-tanya apakah bisnis waralaba ini bisa mendapatkan untung yang besar karena sudah ada brand yang cukup ternama dan dikenal oleh sebagian masyarakat, pada kenyataannya, hal ini tidak begitu terjadi, sebab keuntungan yang didapat tidaklah murni untuk pembeli waralaba, tentu saja ada sistem bagi hasil yang sudah ditetapkan di awal perjanjian, karena memakai brand yang sudah ternama.

2. Kekurangan berbisnis waralaba

- Kurangnya kendali.
Salah satu kekurangan dari bisnis ini adalah kurangnya kendali dari orang yang membeli bisnis ini terhadap bisnis miliknya sendiri, disebabkan disebabkan semua sistemnya telah ditentukan oleh pemilik waralaba, hal tersebut menyebabkan terbatasnya ruang gerak bagi sipembeli waralaba untuk mencari ide baru dan diaplikasikan pada bisnisnya sendiri.

- Keterikatan dengan supplier.
Setiap pengusaha tentunya ingin mendapatkan yang lebih dengan modal yang sedikit, Tidak lain adalah mencari supplier yang menjual produknya dengan harga yang terjangkau, dengan sistem waralaba ini,  pemasok barangpun sudah ditentukan oleh waralaba, sehingga kita sulit untuk mencari dan menentukan supplier yang lebih murah lagi.

- Ketergantungan dengan waralaba lain.
Kekurangan terbesar dari bisnis ini adalah ketergantungan reputasi waralaba kepada waralaba lainnya, sebagai contoh, jika salah satu waralaba melakukan kesalahan yang mengakibatkan turunnya reputasi, maka hal ini akan berpengaruh besar kepada waralaba lainnya.

- Biaya dan pemotongan dari keuntungan.
Pihak pemilik dari waralaba akan mengajukan beberapa persyaratan, salah satunya ialah mengajukan biaya awal untuk membeli waralaba, kemudian dikenakan biaya untuk peltihan khusus dan biaya untuk dukungan bagi pembeli waralaba.

Para pembeli waralaba juga diharuskan untuk membayar royalti dari keuntungan yang mereka dapatkan, walaupun keuntungannya sedikit, maka keuntungan tersebut akan dipotong untum royalti.

Pada intinya mmemang usaha apapun tergantung kepada pribadi orang masing-masing, hanya saja menurut saya, jika ingin usaha untuk jangka panjang lebih baik usaha yang dibangun sendiri, karena bebas kererikatan dan bebas untuk memilih ide-ide baru untuk bisnis kita.

Share This Article :
6693446196940568036